1
Korintus 4:1
"Demikianlah
hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya
dipercayakan rahasia Allah."
(1
Korintus 4:1)
Tidak
ada manusia yang bercita-cita menjadi hamba. Hamba dianggak sebagai status
sosial yang paling rendah. Oleh karena itu setiap orang pasti menginginkan
menjadi seorang pemimpin bukan menjadi seorang hamba/ pelayan. Akan tetapi dari
perspektif Kristus, seorang yang mau menjadi pembesar, dia harus menjadi
pelayan yang lainnya.
Akhir-akhir
ini saya melihat banyak orang mulai menyukai profesi hamba, dalam hal ini
menjadi hamba Tuhan. Sehingga banyak orang merasa bangga bila gelar hamba
Tuhan tersebut melekat kepadanya. Akan tetapi sangat disayangkan banyak
orang mau menjadi hamba Tuhan tetapi tanpa pemahaman yang jelas mengenai makna
sesungguhnya dari kata hamba tersebut.
Seiiring
berjalannya waktu, pengertian kata hamba Tuhan secara perlahan
mengalami pergeseran. Sering ada anggapan bahwa menjadi hamba Tuhan bearti
harus mendapatkan perlakuan khusus atau service plus, beroleh penghormatan
di mana pun melayani dengan segala fasilitas yang memadai. Hal ini tidak seratu
persen keliru! Itu adalah bonus atau berkat yang mengikuti pelayanan hamba
Tuhan. Namun jangan sampai hal ini mengalihkan motiviasi kita sehingga tidak
lagi mencerminkan jiwa pengabdian, melainkan hanya tuntutan profesi yang
menyebabkan kita ke luar dari jalur Tuhan.
Dalam
pembacaan Firman Tuhan kita saat ini, kita melihat bahwa Paulus menyadari benar
makna kata hamba yang melekat ada dirinya, yaitu tidak lebih dari
seorang budak. Sebagai budak ia harus mengabdikan diri dengan segenap jiwa dan
raga untuk Tuannya. Jadi hamba Tuhan juga bisa diartikan orang-orang yang
membaktikan setiap nafas hidupnya untuk Tuhan, melepaskan segala kenyamanan
duniawi, tunduk kepada pemerintahan sorgawi dan tidak punya hak untuk menuntut,
serta bukan seorang bos.
Dalam
perjalanannya sebagai seorang hamba Tuhan Paulus melayani dengan tulis, tidak
bersikap menuntu, tidak mencari keuntungan diri sendiri di balik pelayanan,
melainkan mengabdi dengan sungguh-sungguh demi kemajuan Injil di muka bumi.
0 komentar:
Posting Komentar