OUR DESTINY

  Yosua 24:15

“…Pilihlah pada hari ini

Kepada siapa kamu akan beribadah…”

( Yos  24:15 )

Banyak orang, bahkan anak Tuhan yang sering berkata "ahh… takdir gw nih", "aduh, emang kapasitas gw cuma segini", dll. Seringkali saya diingatkan Tuhan kalau manusia, sebagai pusat ciptaanNya, TIDAK MUNGKIN DICIPTAKAN BIASA-BIASA.
Actually, kehidupan  gak  bicara  soal

"takdir", tapi kehidupan bicara soal "pilihan". Pilihan kita hari ini menentukan siapa kita dikemudian hari. Jadi, siapa diri kita sekarang ditentukan pilihan kita kemarin.

Ada 3 destiny dari Tuhan yang sebenarnya :

1.    Bergerak dari kemuliaan ke kemuliaan yang lebih besar. (2 Korintus 3:18)

Awalnya saya tidak mengerti apa arti "bergerak dari kemuliaan ke kemuliaan", tapi

saya teringat di Keluaran 33:11 pada saat Musa meminta Tuhan memperlihatkan kemuliaan-Nya, kata kemuliaan yang dipakai berasal dari kata "kabot" yang berarti "kualitas". So bergerak dari kemuliaan ke kemuliaan yang lebih besar berarti kita memiliki kualitas diri yang semakin besar.

2. Menjadi kepala bukan ekor. (Ulangan 28:13)

Saya menemukan beberapa perbedaan antara "kepala" dan "ekor". Kepala mempunyai inisiatif untuk bergerak, sedangkan ekor hanya "mengekor" saja. Dan kepala merupakan pemimpin atas tubuhnya, dia yang "mengepalai" semua aktivitas yang dilakukan tubuhnya. So anak Tuhan WAJIB punya jiwa yang inisiatif bukan jiwa yang ikut-ikutan.

3. Tetap naik bukan turun.(Ulangan 28:13)

Dengan kualitas yang diperbesar, kapasitas diri juga diperlebar agar kita bisa mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Dari anggota menjadi pemimpin, dari anak kecil menjadi dewasa. Jadi "naik" berbicara soal kualitas dan kapasitas yang diperbesar sebagai pemimpin, dan "pemimpin" berbicara soal tanggung jawab yang diambil. Leader isn't about heading an organisation but Leader is about taking responsibilities.

So, mari kita membenahi kualitas hidup kita agar dunia melihat anak Tuhan yang bukan saja berhati mulia tapi juga mempunya kualitas yang excellent.  (sog)

Hari ini, maukah Anda mengesampingkan hal-hal material dan sempit itu, dan meminta kepada Tuhan untuk memberikan kerinduan yang lebih mendalam untuk bersekutu denganNya. Carilah dahulu kerajaan Allah maka semua akan ditambahkan kepada kita (Matius 6:33).