BERUBAH

Roma 12:1-2

“…tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

( Roma12:2 )

Bertahun-tahun yang lalu, kapal-kapal dan barang-barang yang terbuat dari kayu semuanya disatukan bersama oleh suatu alat yang dinamakan pasak. Metode ini masih dipergunakan di beberapa tempat sampai pada hari ini. Istilah "pasak persegi dalam lubang yang bundar" berasal dari zaman itu ketika harus berhati-hati dalam memilih sebuah pasak untuk dipakai.

Orang-orang pada waktu itu biasanya memakai pasak yang sesuai dengan ukuran dan bentuk lubangnya. Kalaupun pasak tersebut tidak sesuai bentuk atau ukurannya, pasak itu diubah dan diperbaiki sehingga dapat digunakan sesuai bentuknya dengan tempat dimana pasak itu akan ditancapkan.

Kita menggunakan gambaran di atas pada hari ini untuk menerangkan bagaimana seseorang agar bisa menyesuaikan diri dengan keadaan atau bagian yang diberikan padanya. Adalah hal yang sangat baik ketika kita bisa menyesuaikan keadaan kita menurut apa yang dikehendaki oleh TUHAN dalam hidup kita.

Sayangnya, ada begitu banyak orang yang menghadapi banyak kesulitan dan ketidakbahagiaan dalam hidupnya karena ia ada pada suatu keadaan di mana dia tidak seharusnya berada. Ada yang terjebak dengan kehidupan yang sebenarnya tidak sesuai dengan kapasitas atau bagian yang ditentukan TUHAN baginya.

Jika kita tidak bahagia dalam apa yang kita lakukan, mungkin saatnya bagi kita untuk melakukan perubahan, agar kita bisa menjalani kehidupan kita dengan baik.

Manusia dapat berubah, dan Alkitab mengatakan kepada kita bahwa tanpa perubahan, kita tidak akan melakukan kehendak Allah dan berkenan kepada-Nya (Roma12:1-2).

Saudara yang terkasih…

Kita semua bagaikan pasak, apapun bentuknya. Dan kita harus mengerti dan memahami keadaan dan diri kita. Jauh lebih baik supaya kita cocok dengan lubang di mana kita harus berada. Kalau bentuk kita tidak sesuai, kita perlu mengubah lubang atau mengubah pasak. Tetapi untuk kehidupan kekal, kitalah yang harus diubah supaya sesuai dengan kehendak Allah. (TOFJ)