Mazmur
90:1-17
"Ajarlah kami menghitung
hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."
Mazmur 90:12
Setiap hari adalah hari baru dan satu
hari hanya dapat kita jalani satu kali saja. Kemudian hari tersebut berganti
dengan hari berikutnya yang sama lamanya namun berbeda keadaannya. Hari yang
telah kita lalui itu sudah menjadi masa lalu dan tinggal kenangan; hari ini
merupakan kesempatan, sedangkan hari-hari yang akan datang menjadi suatu
pengharapan bagi kita. Karena begitu berharganya waktu, Daud berdoa kepada
Tuhan agar ia diberi hati yang bijaksana sehingga dapat memperhatikan hari demi
hari dengan sungguh-sungguh, supaya tidak ada satu hari pun yang terlewatkan
dengan percuma.
Begitu juga kita
yang telah dikaruniai Tuhan dengan banyak talenta, pastilah kita tidak akan
merelakan waktu berlalu begitu saja sebab kita tidak tahu apakah esok kita
masih punya kesempatan menyambut matahari menyingsing. Dan bagi orang Kristen,
waktu adalah untuk berjaga-jaga, sebab waktu Tuhan itu adalah ketika Ia datang
laksana seorang pencuri (baca Wahyu 3:3). Biasanya pencuri mengintai kelengahan
seseorang, mungkin saat ia sedang tertidur pulas atau bepergian. Perihal
berjaga-jaga ini juga disampaikan rasul Paulus kepada jemaat di Efesus, "Karena
itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti
orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada,
karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi
usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan." (Efesus 5:15-17).
0 komentar:
Posting Komentar