"Aku berkata kepadamu:
Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat,
lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar
yang tidak memerlukan pertobatan."
Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat,
lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar
yang tidak memerlukan pertobatan."
(Lukas 15:7)
Kita semua pasti mengetahui cerita mengenai anak yang sulung dan bungsu yang ada dalam Alkitab (Lukas 15:11-32).. Diceritakan bahwa anak sulung merasa iri hati terhadap perlakuan istimewa yang ditunjukkan bapa terhadap adiknya yang baru pulang dari pengembaraannya setelah menghabiskan harta untuk berfoya-foya. Setelah semuanya habis ia menyesali semua perbuatannya dan kembali ke rumah bapa. Anak yang sulung terkejut karena bapanya justru menyambut dengan sukacita, bahkan menggelar pesta untuknya sebagai ungkapan rasa syukur karena telah mendapatkan anaknya yang hilang itu kembali.
Sebagaimana Bapa di sorga bersukacita atas pertobatan orang yang berdosa, demikian juga kita seharusnya bersukacita bila ada saudara kita yang jatuh dalam dosa kembali bertobat. Perkataan Yesus ini sungguh sangat relevan dengan keadaan zaman sekarang ini karena banyak orang yang menjadi sombong dengan merasa dirinya yang paling benar, paling setia, paling suci sehingga tidak perlu bertobat dan tidak memerlukan Yesus lagi dalam hidupnya. Juga sering kita jumpai orang-orang Kristen yang bersikap sombong dengan mentertawakan, memusuhi dan tidak suka bila ada saudara seiman yang telah lama tenggelam dalam dosa, berbalik dan bertobat; dosa lama mereka masih diungkit-ungkit dan berharap Tuhan mendatangkan hukuman terlebih dahulu kepada mereka. Dengan kata lain, mereka selalu mengharapkan supaya TUHAN menghukum orang yang berbuat dosa seberat-beratnya supaya mereka dapat merasakan penderitaan sebagai akibat dari perbuatan mereka. Mereka “tidak suka” jika ada orang yang bertobat. .
Saudaraku,
Kita tidak punya hak dan kewewenangan untuk menghakimi! Mari kita teladani sikap Yesus yang dengan kasihNya menerima orang berdosa yang mau bertobat. Yohanes 6:37b
0 komentar:
Posting Komentar