Roma
12:9
“Hendaklah
kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.”
(
Roma 12:9 )
Kemunafikan dan kepura-puraan sangat
dominan dalam karakter manusia yang negatif. Tiap kali kita bisa berkata kasih,
toleransi, atau apapun istilahnya, tapi tiap kali pula kita mengingkarinya
dalam hati.
Akibat sakit hati atau karena maksud
tertentu, kita mampu memakai topeng kepura-puraan, bermanis muka untuk kemudian
merancang sesuatu yang sangat tidak terpuji. Kalau sudah begitu apa jadinya
hidup ini. Balas dendam, hinaan dibalas hinaan, darah dibalas darah. Akhirnya
arti kasih yang sebenarnya pun menjadi
kabur.
Sebagai orang Kristen kita mengetahui
bahkan kita seharusnya mengerti bahwa kasih adalah dasar tindakan kita sebagai
pengikut Yesus. Tapi ketika kepahitan yang kita terima dari lingkungan atau
orang terdekat sekalipun, yang muncul adalah keinginan untuk membalas
(keinginan daging). Ketika kita iri terhadap orang lain, yang disebabkan oleh
berbagai alasan, rancangan yang jahat mulai disusun untuk maksud tertentu.
Ironisnya, kita mampu menjalankan dengan kasih yang pura-pura, munafik. Di
depan orangnya wajah manis dan penuh senyum, tetapi dibelakangnya sikap kita
seperti ular beludak yang penuh dengan pikiran yang jahat.
Yesus telah menunjukkan kasih-Nya dan
meninggalkan teladan untuk kita. Tanggalkan topeng kepura-puraan atau
kemunafikan dan bertindaklah dengan tulus dan penuh kasih.
Kasih yang tulus tidak akan memandang
muka serta jauh dari kepura-puraan.
Tuhan memberkati…
(SE)
“Sekalipun aku dapat berkata-kata
dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak
mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang
dan canang yang gemerincing.”
(
1 Korintus 13:1 )
0 komentar:
Posting Komentar