“.. sebagai tawanan Roh aku pergi
ke Yerusalem dan aku tidak tahu
( Kisah 20:22-23)
Dalam
Firman Tuhan ini, Rasul Paulus mempisisikan dirinya sebagagai “tawanan”.
Tawanan yang diamksudkan dalam Firman TUHAN ini bukanlah tawanan yang
diakibatkan karena melakukan tindak kejahatan, tetapi “tawanan” Roh Kudus.
Artinya, Paukus tidak bisa bertindak sesuka hatinya, namun semuanya harus
sesuai dengan kehendak dan pimpinan Roh Kudus. Semangat pelayanan Paulus begitu
menyala-nyala, tetapi ketika Roh Kudus tidak menghendakinya, ia harus tunduk
pada tuntunanNya Kisah 16:6-7).
Paulus
menyadari betul bahwa dirinya hanyalah seorang pelayan Tuhan (Hamba Tuhan),
oleh karena itu ia selalu taat kepada pimpinan dan tuntunan Roh Kudus sehingga
Paulus hanya mau bergerak, melangkah dan
berbicara atas kehendak Tuhan saja. Bila Roh Kudus memerintahkan Ia untuk pergi
memberitakan Injil, maka Paulus selalu taat dan tidak memikirkan apa resiko
yang akan terjadi dalam dirinya. Dalam Firman Tuhan, diceritakan bahwa dalam
pelayanannya Paulus sering mengalami tantangan, pergumulan dan penderitaan.
Tetapi semuanya itu tidak pernah menghalanginya untuk memberitakan kabar Injil
kepada semua orang. Karena dia percaya bahwa apa yang dia lakukan adalah
perintah Tuhan, dan Tuhan pasti tidak akan pernah membiarkan dan meninggalkan
dia seorang diri.
Kekasih
Tuhan,
Sikap penundukkan diri dan ketaatan Paulus
pada Roh Kudus ini haruslah menjadi teladan bagi kita anak-anak Tuhan terlebih
lagi hamba-hamba Tuhan sekarang ini. Tuhan tidak mencari hamba-hamba Tuhan yang
banyak gelarnya, yang Tuhan cari adalah seorang pelayan yang benar-benar
berhati hamba, penuh penyerahan diri dan taat perintah dan
ketetapan-ketetapanNYA.
SUDAHKAH
KITA TUNDUK PADA PIMPINAN DAN TUNTUNAN ROH KUDUS
DALAM PELAYANAN ?
0 komentar:
Posting Komentar