PUNYA MATA TAPI TIDAK BISA MELIHAT

(Lukas 22:46)

Kata-Nya kepada mereka: 
Mengapa kamu tidur? 
Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.

   

Seorang pemuda menegur orang yang secara tidak sengaja menabraknya: “Punya mata tapi tidak bisa melihat!” mendengar perkataan itu, bapak yang menabrak anak muda itu pun tersinggung dan menjadi marah. “Saya kan tidak sengaja!” Sahut bapak itu. “Makanya kalau jalan pake mata!” Kembali kata pemuda itu. Persoalan itu pun berujung sampai pada perkelahian. Hal ini membuat kita berpikir bahwa memiliki sapasang mata yang masih sehat pun tidak menjamin kita mampu melihat segala sesuatu dengan baik. Jika kita berjalan  dan  tidak  hati-hati,  kita  bisa  saja tersandung dan jatuh. Tersandung dan jatuh bisa berakibat sepele, tapi bisa pula menjadi fatal. Oleh karena itu kata bang napi “Waspadalah…waspadalah…”

kehidupan rohani pun demikian, harus “hati-hati (waspada), karena sudah berhati-hati pun masih bisa tersandung dan jatuh. Mungkin kita berkata: “Mata rohani saya kan masih sehat!” “Saya kan rajin beribadah, berdoa, membaca Firman dan melakukan yang baik.” Ya, hal-hal itu memang akan membuat kita kuat dan mencegah kita untuk melakukan sesuatu yang akan membuat kita jatuh. Tetapi jangan sampai kita menjadi sombong rohani. Perhatikan nasihat Firman Tuhan ini: "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12). Ketika kita merasa kuat, di saat seperti itulah kita harus waspada lebih dari sebelumnya. Di saat kita mengira kita sudah teguh berdiri, itulah sebenarnya yang merupakan masa paling rawan bagi kita untuk jatuh.

“Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan” (Matius 26:41). Itulah perkataan Yesus kepada murid-murid-Nya. Yesus tahu bahwa kita memiliki banyak kelemahan yang bisa saja dimanfaatkan oleh iblis untuk membuat kita jatuh. Oleh karena itu, waspadalah dan selalu libatkan Tuhan dalam segala hal. Fren

… WASPADALAH DAN BERHATI-HATILAH … (Ulangan 4:9)