Amsal 16:24
“Orang yang sabar besar pengertiannya,
tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.”
( Amsal 14:29 )
Setelah mengalami dan melihat berbagai hal yang terjadi dalam hidup, saya menyadari ternyata kesabaran itu sangat diperlukan oleh setiap orang, terlebih lagi bagi pelayan Tuhan, orang tua dan para pemimpin. Tetapi tentu saja kesabaran tidak diperoleh dalam sekejap, karena untuk mendapatkan kesabaran dibutuhkan proses atau latihan setiap hari. Saya pernah membaca kisah dari seorang hamba Tuhan yang memiliki kesabaran yang luar biasa, ia tidak mudah marah, tidak mudah tersinggung, dan banyak mengalah. Suatu ketika, seseorang bertanya kepada hamba Tuhan tersebut, “bagaimana bapak bisa sesabar itu?” Hamba Tuhan itu kemudian bercerita, “bertahun-tahun lamanya aku melayani di sebuah gerej. Tempat yang menurutku merupakan ‘sekolah khusus’. Aku menganggapnya demikian karena disitulah kesabaranku dibentuk. Aku sering difitnah, dipermalukan oleh hamba Tuhan senior, di depan jemaat, dibentak, dimaki. Sebagai pemuda saat itu, aku ingin berontak, aku merasa harga diriku diinjak-injak. Tetapi aku berjuang melawan perasaan itu dan menetapkan hati untuk terus bertahan, sampai suatu saat aku merasa sudah saatnya untuk mengembangkan pelayananku di luar gereja tersebut. Aku mengundurkan diri secara baik-baik, tanpa rasa benci ataupun dendamkepada seniorku. Sampai saat ini aku tetap menjaga hubungan baik dengan gereja tersebut. Aku justru bersyukur untuk kesempatan berlatih kesabaran di gereja itu.” Diakhir cerita, hamba Tuhan tersebut berkata, “kita bisa menjadi orang yang sabar dengan melatih diri setiap hari.”
Kekasih Tuhan, setiap hari kita diperhadapkan pada pilihan untuk merelakan diri dibentuk untuk menjadi orang yang sabar, atau memberontak dan menjadi orang yang tidak sabar. Marilah kita memohon kepada Tuhan agar Ia memberikan kepada kita kesabaran. Karena kesabaran akan menolong kita untuk dapat melayani Tuhan dan sesama lebih sungguh lagi.
0 komentar:
Posting Komentar