Yohanes 2:1-11
“Tetapi
ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan:
apa yang dikatakan kepadamu, buatlah
itu”
(Yohanes 2:5)
Dalam
pelayanannya, Tuhan Yesus selalu membuat mujizat. Mujizat pertama yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus dicatat oleh Yohanes dalam acara perkawinan di Kana.
Diceritakan bahwa Yesus dan ibunya menghadiri pesta perkawinan dan sebelum
pesta berakhir ternyata anggur yang disediakan habis. Memang Yohanes
tidak menceritakan apakah ibu Yesus memiliki keterkaitan keluarga dengan
pelaksana acara tersebut. Tetapi ketika diketahui ada kehabisan
anggur, ibu Yesus turut prihatin. Melihat keadaan tersebut, ibu Yesus
menceritakan kepada Yesus, tetapi jawabnya, “Saatku belum tiba”. Jawaban Yesus
yang mengatakan “Saatku belum tiba”, mengajarkan pada kita bahwa Yesus
bertindak sesuai waktu yang telah ditetapkan-Nya. Maka janganlah kita cepat
kecewa ketika kita berdoa dan tidak cepat mendapat jawaban. Apa
pun jawaban dari Tuhan untuk doa dan permintaan kita, haruslah kita terima
dengan sukacita karena Tuhan pasti mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Dia adalah Allah
yang mengerti dan peduli. Dia tidak akan pernah meninggalkan dan membiarkan
kita. Ingatlah bahwa, tidak ada doa yang tidak dijawab oleh Tuhan. Semua doa
kita pasti dijawab oleh Tuhan. Jawaban doa dari Tuhan tidak selalu “ya”. Seringkali Tuhan menjawab “tunggu”, dan bisa
juga “tidak”. Dengan demikian tidak ada doa yang tidak di jawab Tuhan.
Selain
hal tersebut diatas, perkawinan di Kana ini juga memberikan pelajaran penting
kepada kita bahwa Tuhan memberkati suatu pernikahan
yang sah. Pertama Tuhan bersedia
menghadiri pernikahan tersebut. Jika Tuhan tidak menghendaki terbentuknya suatu
keluarga, maka pasti Dia tidak akan menghadiri pernikahan tersebut. Kedua Tuhan mengubah sesuatu yang biasa
dan penting dalam hidup ini (air) menjadi sesuatu yang mempunyai nilai tambah
dan berguna (anggur). Jika Tuhan bisa mengubah air menjadi anggur, maka Dia
juga bisa mengubah kita dari orang yang tadinya egois dapat berubah menjadi
seseorang yang mau berbagi. Orang yang tadinya tidak mau mengasihi menjadi
orang yang selalu hidup dalam kasih.
0 komentar:
Posting Komentar