Barangsiapa
Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
(Wahyu 3:19)
(Wahyu 3:19)
Seringkali
pertanyaan ini muncul ketika kita berada dalam suatu keadaan yang sangat sulit.
“Kalau Tuhan mengasihi saya kenapa penyakit saya tidak disembuhkan-Nya? Kalau
Tuhan mengasihi saya kenapa Dia biarkan saya di rampok? Kalau Tuhan mengasihi
saya kenapa saya ada dalam penjara? Kalau Tuhan mengasihi saya kenapa semua
usaha saya gagal? Kalau Tuhan mengasihi saya kenapa Dia tidak menolong saya?”
Masih banyak lagi kata-kata negative yang sering kita ucapkan ketika kita berada
dalam masalah dan seakan-akan tidak ada pertolongan dari Tuhan. Sesungguhnya
Tuhan sangat mengasihi kita. Buktinya apa? “Tidak selamanya kasih Tuhan itu selalu
di tunjukan lewat pemberian. Tetapi seringkali Allah menunjukan kasih-Nya
itu melalui teguran.”
Firman
Tuhan hari ini sangat jelas dikatakan bahwa: “orang yang dikasihi oleh Allah pasti akan ditegur bahkan dihajar oleh-Nya.”
Allah tidak mau kita melakukan sesuatu yang tidak baik sehingga kita terjerumus
di dalam dosa dan mendapatkan hukuman yang kekal. Allah mau kita menjadi
anak-anak-Nya yang setia, taat dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Sehingga
kita menikmati hidup yang kekal bersama-sama dengan Allah.
Saudaraku,
percayalah bahwa Allah sangat mengasihi kita. Setiap hari kita selalu menerima
kasih yang dari Allah itu. Tetapi seringkali kita tidak bisa melihat kasih itu,
karena konsep kita mengenai kasih Allah itu yang salah. Kita sering manuntut bahwa Allah harus
membuktikan kasih-Nya itu dengan memberikan segala sesuatu yang kita minta.
Tidak selamanya seperti itu. Ketika kita ditegur oleh-Nya, itu tandanya bahwa
Dia mengasihi kita.
Oleh
karena itu janganlah kita meragukan akan kasih Tuhan dalam hidup kita.
Percayalah bahwa Dia sangat mengasihi kita, dan akan tetap mengasihi kita. (Fren)
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama
dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan
tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun
ia melampaui segala pengetahuan. (Efesus 3:18-19)
0 komentar:
Posting Komentar