" iman adalah dasar
dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak
kita lihat.”
(Ibrani 11:1)
Ibarat
pohon maka iman adalah akar. Bila akar kuat maka pohon akan kokoh berdiri
menunjang batang dan cabang-cabang yang ada di atasnya, sebaliknya bila akar
lemah, maka pohon rentan dan mudah tumbang terkena terpaan angin kencang.
Karena iman, tokoh-tokoh dalam Alkitab melakukan kebenaran dan kehendak Allah,
bahkan hal-hal yang tidak masuk akal dan supranatural. (Ibrani 11).
Apakah
iman itu, sehingga orang-orang dalam Alkitab mampu melakukan kebenaran dan
kehendak Allah?
Menurut
Alkitab iman adalah “dasar
dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu
yang tidak kita
lihat.” (Ibrani 11:1).
Seperti
apakah iman yang benar ?
Iman yang benar adalah
iman yang timbul karena hubungan dua arah: mengenal dan dikenal Allah. (Matius 7:23,
Galatia 4:9)
Iman
yang benar adalah
iman dalam Yesus Kristus. (Galatia 2:20, Galatia 3:22). Apa artinya? Iman yang
benar percaya kepada Yesus Kristus. Bila ada orang yang mengaku memiliki iman
dan melakukan kehendak Allah, tetapi tidak mengakui Yesus Kristus sebagai juru
selamat dan Tuhan, maka orang itu bukan termasuk orang beriman.
Iman
yang benar adalah
iman yang berlandaskan pada FAKTA bukan keyakinan (perasaan) dan pengetahuan. Keyakinan
(perasaan) dan pengetahuan sama sekali tidak bisa menjadi dasar dari eksis atau
tidak eksis-nya iman dalam hati. Tetapi memang orang yang kuat imannya akan
bertidak dengan yakin (tidak ragu-ragu).
Iman
yang benar bukan
berarti apa saja yang kita inginkan / yakini akan terjadi. Tetapi iman yang
benar menerima apa yang menjadi kehendak Allah.
Iman yang benar akan
tampak dalam perbuatan sehari-hari. Kita tidak dapat dikatakan beriman bila
tidak berbuat kebenaran atau malah tekun berbuat jahat. (Yakobus 2:14).
Iman yang benar adalah dasar dan bukti yang memampukan kita untuk
melakukan kehendak Allah di dalam Yesus Kristus
0 komentar:
Posting Komentar