banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Sabtu, 06 Oktober 2012

MENGHAKIMI

Sabtu, 06 Oktober 2012
Matius 7:1-5
  
“Janganlah kamu menghakimi,
 supaya kamu
 tidak dihakimi”
 (Matius 7:1)
  
Banyak orang percaya bahwa orang kristiani diminta untuk jangan pernah menghakimi orang lain. Sebagai "bukti", mereka mengutip perkataan Yesus dalam Matius 7:1  "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi".
Banyak orang menyalahtafsirkan ayat ini dan karenanya menyalahgunakan bagian  ini. Mereka beranggapan bahwa bagian ini melarang kita untuk menyalahkan orang lain, mengecam orang lain, dan yang paling extrim bahkan menganggap ini sebagai dasar untuk melarang adanya pengadilan.
Siapakah di antara kita yang cukup bijaksana untuk mempertimbangkan segala situasi tanpa menghukum atau menghakimi  orang-orang yang terlibat di dalamnya?
Larangan menghakimi ini kelihatannya ditujukan kepada para ahli Taurat dan orang Farisi, atau orang-orang yang segolongan dengan mereka, yang: menganggap diri paling benar, terlalu gampang menyalahkan orang lain, membesar-besarkan kesalahan orang lain.
Kalau begitu apa yang dimaksudkan oleh Firman Tuhan bahwa kita tidak boleh menghakimi? Yang maksud dengan ‘tidak menghakimi’ di sini adalah ‘tidak menghakimi secara salah’. Yakni menghakimi dan menilai berdasarkan pendapat pribadi yang negatif (subyektif – negatif). Bukan berdasarkan firman Tuhan.

Tuhan Yesus melarang kita menghakimi bukan berarti
1.  kita tidak usah mempedulikan kesalahan orang lain dan membiarkan ia hidup dalam kesalahan.
2.  Allah melarang adanya lembaga peradilan.

Maksud Tuhan, kita tidak boleh menghakimi
1.  Menggunakan ukuran yang keras dan tidak bertujuan untuk memulihkan.
2.  Menghakimi dengan standar ganda: ukuran yang lunak dan rendah untuk diri sendiri, ukuran yang keras dan terlalu tinggi untuk orang lain.
Akhir kata, silahkan menegur dengan tujuan untuk membangun imannya. Tentunya dengan suatu hikmat dan kebijaksanaan dimana teguran tersebut haruslah berdasarkan kebenaran obyektif Firman Tuhan, dan bukan berdasarkan pendapat pribadi.





Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog