banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Jumat, 19 Oktober 2012

RASA BERSALAH

Jumat, 19 Oktober 2012
Roma 3:23,24
 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma 
karena penebusan dalam Kristus Yesus.


Setiap orang pernah mengalami rasa bersalah. Banyak yang masuk dalam kondisi tidak ada harapan atas rasa bersalah yang membuat banyak orang putus asa. Menurut Carles Stanley, dampak dari rasa bersalah itu tidak habis-habis: perasaan ditolak, ketidak-mampuan untuk menyatakan tidak, depresi, kecemasan, menyalahkan orang lain, kehilangan keintiman rohani dengan Allah, kecanduan, dan suatu dosa yang telah diperbuat. Kabar baiknya adalah bahwa program Allah untuk merekonsiliasi serta mengampuni, benar-benar efektif. Allah mengerti  beban  berat  itu, dan Menyediakan jalan untuk mengatasinya. “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan Cuma-Cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Roma 3:24). Melalui wafatnya Kristus di salib, Ia menyatakan kita tak bersalah. Dan juga “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” (Roma 8:1) Setiap orang percaya haruslah mengerti kasih dari pengampunan Allah dan harus dapat mengamalkan dalam kehidupannya sehari-hari. Jika kita sedang mengalami rasa bersalah yang menghalangi kita untuk menikmati kedamaian yang telah dijanjikan Allah kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya, mintalah Allah memperbaharui pikiran kita untuk membebaskan kita dari rasa bersalah, dan juga supaya kita mengerti siapakah kita dalam Dia. Rasa bersalah adalah suatu  dorongan untuk mendorong kita menuju pertobatan dan pengampunan. Rasa bersalah harus menggerakkan kita menuju penyesalan dan mungkin penyesalan mendalam, dan penyesalan mendalam hanyalah satu langkah lagi menuju pertobatan, kata David Augsburger.
Kekasih Tuhan, untuk mengatasi rasa bersalah, kita harus hadapi rasa bersalah tersebut, dan harus mengakui rasa bersalah itu. 1 Yohanes 1:9 adalah suatu standar yang harus kita taati. Akhirnya kita harus hidup sebagai seorang anak Allah yang telah di ampuni dosa-dosanya serta beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya (HR)





Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog