Matius 6:25-34
Sebab
itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
(Matius 6:34)
Ada
dua orang turis Swiss yang melakukan pendakian disebuah gunung. Saat pulang
dari pendakian itu, mereka terpaksa menumpang sebuah mobil rombeng. Jalannya
tersendat-sendat karena mesinnya yang sudah sangat tua. Sepanjang jalan, turis
1 sibuk mencemasi kondisi mobil tsb. Ia terganggu dengan rasa kuatir kalau
mobil itu mogok di tengah jalan, bensinnya habis, bannya kempes dll. Berbeda
dengan turis 2, ia tampak santai dan begitu menikmati pemandangan indah bukit
di negeri coklat itu yang puncaknya dihiasi salju putih. Beberapa kali dia
mengabadikan kehindahan itu dengan kamera pocketnya. Setelah satu jam berlalu,
akhirnya mobil itu pun tiba di kota yang dituju. “Kok kamu sempat-sempatnya mengambil gambar itu? Apa kamu tidak cemas?”
Tanya turis 1. ”Apa yang perlu
dicemaskan? Seandainya ada masalah, pasti ada jalan keluarnya. Aku suka dengan
perjalanan tadi” Kata turis 2.
Semua
orang pasti pernah mengalami yang namanya kekuatiran. Siapa pun dia, entah itu
pria atau wanita, tua atau muda, kaya atau miskin, berpangkat atau pegawai
biasa, tinggal di kota atau di desa, pasti pernah kuatir. Sebagai manusia
merasa kuatir itu memang wajar, tetapi kita tidak boleh larut dan dikuasai oleh
kekuatiran itu, karena akan merugikan diri kita sendiri. Kita tidak akan
bertumbuh dan maju dalam menjalani hidup ini. Sebaliknya, keadaan kita akan
semakin buruk dan tidak akan pernah ada sukacita ucapan syukur dan damai
sejahtera.
Satu
hal yang harus kita ingat dan yakini, bahwa: “TUHAN PASTI PELIHARA.” Burung-burung di langit dipelihara oleh
Allah (ayat 26). Bunga-bunga di ladang diberikan keindahan (ayat 28). Kita
manusia jauh melebihi dari semua ciptaan Tuhan itu. Karena kita adalah makhluk
yang kekal dan diciptakan menurut gambar Allah (Kejadian 1:27). Oleh karena itu
tidak ada yang perlu kita kuatirkan dalam menjalani hidup ini, karena Bapa kita
yang ada di Surga tahu semua kebutuhan kita (ayat 32). “Tetapi carilah duhulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu” (ayat:33). (Fren)
Jangan
takut, jangan bimbang dan jangan ragu menjalani hidup ini, utamakanlah
perkara-perkara rohani, dan yakinlah bahwa Allah pasti memelihara hidup kita.
0 komentar:
Posting Komentar