“Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”
(Matius
6:33)
Jika kita merenungkan secara
sederhana ayat Firman Tuhan hari ini maka berarti hidup ini adalah sebuah
pencarian. Dan petunjuknya jelas apa yang harus kita cari. Dalam teks asli
Perjanjian Baru kata ‘carilah’ ditulis zhtei/te (zeteite). Kata ini berasal dari
kata zhte,w (zeteo) yang berarti ‘mencari’ atau ‘mencoba’. Kata ini lebih
berarti keinginan/ hasrat untuk memiliki/ mempunyai atau berusaha untuk
memperoleh. Ini berarti untuk menemukan Kerajaan Allah dan kebenarannya
bukanlah hal yang semudah kita pikirkan, ini adalah sebuah perjuangan, pergumulan yang membutuhkan
pengorbanan. Untuk tujuan ini kita harus benar-benar ingin, benar-benar
berhasrat dan berusaha sekuat tenaga kita untuk menemukan dan memperoleh
kerajaan Allah.
Dan tahukah kita bahwa
kerajaan Allah hanya diperoleh dengan pengertian akan Firman Tuhan. Dan setiap
orang harus bergumul sendiri untuk menemukannya. Dan bagaimana mungkin kita
akan menemukannya kalau membaca Firman Tuhan saja kita tidak begitu berhasrat,
apalagi merenungkannya.
Menemukan apa yang kita cari
sesungguhnya membuat kita senang. Menemukan Tuhan sama dengan menikmati
kehidupan yang intim, akrab dan indah dengan Tuhan. Kesenangannya melebihi dari
perasaan senang apapun yang kita nikmati karena menemukan sesuatu yang
merupakan kesenangan dunia. Kesenangan ini ini tidak bisa dilukiskan dengan
kata-kata tapi untuk menikmatinya kita harus bergumul.
Banyak orang telah
menggantikan pencarian ini dengan mencari semua fasilitas dunia, sangat sedikit
orang yang berhasrat untuk mencari kerajaan Allah. Kesenangan yang dinikmati
karena mencari semua fasilitas dunia ini hanyalah bersifat sementara, jauh
berbeda dengan kesenangan karena menemukan Tuhan dan kerajaan-Nya.
Menemukan Tuhan adalah
anugerah yang harganya mahal.
Carilah… (SE)
0 komentar:
Posting Komentar