Filipi
1:12-26
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati
adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku
bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
(Filipi
1:21-22)
Kehidupan
manusia di dunia ini tidaklah kekal atau hanya sementara. Suatu saat nanti
semua orang pasti akan meninggalkan dunia ini. Tetapi persoalannya, tidak ada
satu pun dari kita yang tahu kapan waktunya untuk pulang. Berbicara tentang
kematian, sebagian besar orang takut mendengarnya dan selalu berusaha untuk
menghidarinya. Kalau di tanya, ada banyak alasan yang akan mereka katakan.
Tetapi ternyata kesimpulannya hanya satu yaitu: “Belum siap” sehingga takut
untuk meninggalkan dunia ini. Orang-orang yang seperti itu adalah orang-orang
yang tidak memiliki pengharapan yang pasti, tidak tahu nantinya mau ke mana.
Sangat
berbeda dengan ungkapan dan keyakinan dari Paulus. “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (ayat 21). Paulus sama sekali tidak
ada rasa takut untuk menghadapi kematian. Bahkan mungkin kalau di suruh untuk
memilih, dia lebih memilih untuk meninggalkan dunia ini karena itu merupakan
suatu keuntungan baginya, karena dia yakin akan hidup bersama dengan Tuhan di
dalam Surga. Tetapi selanjutnya dengan kata lain ia berkata jika dia masih
diijinkan oleh Tuhan untuk hidup di dunia ini, ia akan hidup untuk Tuhan yaitu
bekerja memberi buah (ayat 22).
Paulus adalah seorang rasul yang sangat luar biasa memberi diri untuk melayani
Tuhan. Dia melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, tidak main-main, karena ia
menyadari betul bahwa hidupnya semata-mata hanya anugerah Tuhan.
Orang
yang menyadari bahwa hidupnya adalah anugerah Tuhan, tidak akan ragu untuk
memberi diri melayani Tuhan. Kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan bagi
kita sebagai orang-orang yang percaya, karena kita memiliki pengharapan yang
pasti. Tetapi jika Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kita untuk hidup di
dunia ini, hiduplah untuk Tuhan. Pergunakanlah waktu yang ada dengan sebaik
mungkin selagi masih ada kesempatan. Hidup ini akan terasa sangat berarti jika
kita mempergunakan kesempatan yang Tuhan beri bagi kita untuk hidup memberi buah.
Kesempatan kita hidup di dunia ini tidak akan terjadi dua kali. Oleh karena itu
jangan kita sia-siakan hidup ini dengan kesibukan pribadi kita yang tidak
penting. Hiduplah untuk Tuhan.
HIDUP UNTUK TUHAN ADALAH HAL YANG TERPENTING
0 komentar:
Posting Komentar