"Berbahagialah
setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang
ditunjukkan-Nya! "
(Mazmur 128:1)
Kebahagiaan ialah suatu keadaan perasaan aman
damai serta gembira. Dengan kata lain, kebahagiaan melebihi perasaan
kegembiraan. Umumnya, kegembiraan berhubungan dengan suatu kejadian atau
pencapaian yang khusus, sedangkan kebahagiaan berhubungan dengan keadaan yang
lebih umum seperti kesenangan hidup atau kehidupan berumah tangga.
Bagaimanapun, kedua perasaan ini sangat berkaitan dan subjektif serta relatif.
Kebahagiaan seseorang tidak dapat diukur atau
digambarkan, dan berubah-ubah mengikuti situasi dan kondisi. Orang yang
kelihatan bahagia belum tentu berbahagia, dan
orang yang kelihatan tidak bahagia belum tentu tidak berbahagia. Hanya orang
itu sendiri yang tahu dan merasakan apakah dia bahagia atau tidak.
Pengertian kebahagiaan berbeda-beda antara
seorang dengan yang lain. Ada yang merasa bahagia kalau dia mendapat makanan,
pakaian dan kediaman yang paling sederhana, terhindar daripada penyakit,
kelaparan, dan perang. Sebaliknya, ada orang merasa tidak bahagia meskipun
hidupnya dalam keadaan yang aman, mewah, sehat, dan senang. Ada orang merasa
tidak bahagia sekalipun, walaupun dia mempunyai kuasa, status, dan kekayaan.
Umumnya seseorang akan merasa gembira jika
apa yang dihayati dan diingininya dapat diperoleh dan dinikmati.
Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita
bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada hal-hal di luar diri, seperti
kekayaan, popularitas, dan jabatan.
Kebahagiaan sejati tidak dapat dilepaskan
dari Tuhan. Hanya Tuhanlah sumber kebahagiaan kita. Dengan hidup takut akan
Tuhan dan berjalan menurut jalan yang
ditunjukkan-Nya, akan membuat kita berpuas hati dengan keberadaan kita. Kita akan diberikan kekuatan untuk tetap
bersyukur dalam segala keadaan. Dan orang yang selalu bersyukur adalah orang
yang paling berbahagia.
0 komentar:
Posting Komentar