Mazmur
27:1-2
"Jikalau bukan Tuhan yang membangun
rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya”
(Mazmur
127:1a)
Dua
orang pria sedang bercakap-cakap. Pria yang satu bertanya: “Saya dengar, kau
bertengkar hebat dengan isterimu. Bagaimana akhirnya?”
Pria
yang satu lagi menjawab: “Wah, isteriku sampai merangkak mendatangiku.”
Mendengar
itu, temannya berkata spontan: “Ah, nggak mungkin. Kamu kan termasuk ISTI
(Ikatan Suami Takut Isteri). Mana mungkin isterimu kamu buat merangkak
mendatangimu?!”
“Iya,
sungguh... dia merangkak mendatangiku!” tegas pria yang bertengkar dengan
isterinya itu.
“Oh,
ya?! Lalu isterimu bilang apa?”
“Dia
teriak seperti ini: ‘Kalau kau benar-benar jantan, ayo keluar dari kolong
tempat tidur!”
Ternyata,
pada waktu bertengkar, pria itu lari bersembunyi ke kolong tempat tidur,
sampai-sampai isterinya merangkak mendatanginya.
Cerita diatas sebenarnya hanya mau menggambarkan hal yang seringkali terjadi dalam kehidupan rumah tangga.
Cerita diatas sebenarnya hanya mau menggambarkan hal yang seringkali terjadi dalam kehidupan rumah tangga.
Mengapa
konflik sering terjadi dalam hidup rumah tangga? Mengapa membangun rumah tangga
itu sulit? Jawabannya adalah: lantaran suami dan isteri, masing-masing memiliki
pribadi yang unik, yang khas, tidak ada duanya! Tidak heran jika konflik
terjadi, karena masing-masing punya identitas, punya keunikan sendiri-sendiri.
Melalui
Firman Tuhan kali ini, kita diingatkan bahwa, kekuatan besar yang mampu
membangun hidup dalam kebersamaan manusia adalah TUHAN, hanya TUHAN! “Jikalau
bukan TUHAN ….” Itu berarti, hanya dengan mengandalkan TUHAN saja, maka kita
dapat membangun hidup dalam kebersamaan!
Mengandalkan
TUHAN berarti menempatkan TUHAN sebagai sentral atau pusat kehidupan kita,
sehingga semua aspek kehidupan kita, yaitu: pemikiran, perkataan, perbuatan dan
perasaan kita, benar-benar sesuai dengan kehendak TUHAN.
0 komentar:
Posting Komentar