Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
(Kolose 3:23)
William adalah seorang penasehat kerajaan
yang sangat disegani karena kebijaksanaannya. Raja pun sangat memperhatikan
perkataan dan nasehatnya. Akan tetapi, hal itu rupanya membuat putri raja
merasa iri, apalagi William memiliki wajah yang jelek dengan tubuh yang
bongkok. Putri raja pun bertanya kepadanya sambil mengejek: “Jika engkau
bijaksana, beritahu aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaan-Nya dalam diri
orang yang buruk rupa dan bongkok?” William balik bertanya: “Apakah ayahmu
mempunyai anggur?” “Semua orang tahu bahwa ayahku mempunyai anggur terbaik.
Pertanyaan bodoh macam apa
itu?” sahut putri
raja sinis. “Di mana ia meletakkannya?” William bertanya lagi. “Yang
pasti di dalam bejana tanah liat.” Jawab putri raja. William pun tertawa dan
berkata: “Seorang raja yang kaya akan emas dan perak seperti ayahmu menggunakan
bejana tanah liat untuk menyimpan anggur terbaik?” Mendengar perkataan William
tersebut putri raja pun merasa malu dan meninggalkannya. Kemudian ia segera
memerintahkan para pelayan memindahkan semua anggur yang ada di istana dari
dalam bejana tanah liat ke dalam bejana dari emas dan perak. Suatu hari sang
raja mengadakan jamuan bagi para tamu kerajaan. Alangkah terkejutnya ia karena
anggur yang diminumnya sangat asam rasanya. Dengan geram ia memanggil semua
pelayan istana dan menanyakan masalah ini kepada mereka. Para pelayan itupun
menceritakan bahwa semua anggur itu telah disimpan dalam bejana emas dan perak
atas instruksi putri raja sendiri. Maka sang raja menegur perilaku putrinya itu
dengan keras. Kemudian putri raja berkata kepada William: “Mengapa engkau
menipu aku? Aku telah memindahkan semua anggur ke bejana emas dan hasilnya
semua anggur itu jadi asam rasanya.” William menjawab: “Sekarang engkau tahu
mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksanaan dalam wadah yang sederhana.”
Bersyukurlah jika saat ini anda dipercayakan
suatu tugas yang besar oleh Tuhan, walaupun mungkin dalam pandangan orang anda
bukanlah orang yang hebat. Lakukanlah itu dengan setia hanya untuk Tuhan bukan
untuk manusia. Dan biarlah Allah dimuliakan dalam pekerjaan, pelayanan yang
besar itu.
0 komentar:
Posting Komentar