Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
(Yohanes
14:6)
Siapakah Yesus? Sebagai orang percaya
pasti kita akan menjawab: “Tentu saja Dia adalah Tuhan dan Juruselamat umat
manusia.” Namun, pada kenyataannya, seringkali status ini terlalu sering
disebutkan hanya sebatas perkataan saja. Ada juga yang menyebutnya dengan
muatan makna yang beragam. Bagi sebagian orang, kedua gelar itu menunjukkan
bahwa Yesus adalah Seorang yang secara istimewa dipilih oleh Allah untuk menunjukkan
jalan hidup yang benar bagi umat manusia. Yang lain lagi menganggapnya sebagai
Sang Pembuat mujizat, pemberi teladan yang
baik, guru dengan hikmat yang luar biasa, dan pendiri agama besar yang
patut dihormati.
Dalam bagian Firman Tuhan ini, Yesus
menyatakan diri-Nya bukan salah satu jalan, bukan juga sebagai seorang penunjuk
jalan tetapi Dia sendirilah jalan itu yang membuat kita manusia bisa sampai
kepada Allah (ayat 6). Dia bahkan menyatakan bahwa diri-Nya adalah perwujudan
dari Allah yang tidak bisa dilihat oleh manusia (ayat 7, 9-11). Jadi jika kita
ingin tahu seperti apa Allah itu, maka lihatlah Yesus! Ini adalah sebuah
pernyataan yang super radikal, yang sangat sulit diterima oleh orang pada
masa-Nya. Pernyataan inilah yang membuat Dia diseret ke kayu salib (lihat pasal
19:7). Tapi pada kenyataannya, memang seperti itu bahwa, “Yesus adalah Allah.”
Sebagai orang percaya kita harus
memiliki suatu keyakinan yang benar bahwa Yesus itulah satu-satunya jalan
keselamatan umat manusia. Dia menyatakan diri-Nya bukan sekedar Tokoh Agung
dalam sejarah yang patut dipelajari dan diteladani hidup-Nya, melainkan Tuhan
yang memegang kendali penuh atas hidup dan mati, karena Dia adalah Allah yang
menciptakan segala sesuatu dan berkuasa atas segala sesuatu. Oleh karena itu
semua perkataan-Nya dapat dipercaya dan harus ditaati.
“YESUS
ADALAH SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN”
0 komentar:
Posting Komentar