banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Jumat, 01 Februari 2013

DOOF INDIE

Jumat, 01 Februari 2013

Yesaya 42:18-25
  
“Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba TUHAN?”
 (Yesaya 42:19)


Kita mungkin mengetahui istilah Doof indie  atau tuli gaya Hindia. Dopf Hindie merupakan perilaku atau sikap kaum pribumi yang sangat tidak disukai oleh petinggi Belanda pada zaman penjajahan dahulu. Sikap seperti ini banyak dikritik oleh para menir Belanda. Kaum pribumi yang  dipekerjakan sebagai pembantu di rumah petinggi Belanda  itu sering berpura-pura tidak mendengar perintah tuannya. Kalau dimarahi, mereka berkilah, "Maaf saya tidak dengar, Tuan."
Perilaku ini sepertinya mirip dengan kebiasaan bangsa Israel. Awalnya, Israel punya julukan hebat: hamba Tuhan. Namun, sang nabi menyindirnya sebagai hamba Tuhan yang buta dan tuli. Firman Tuhan yang kita baca saat ini berisi teguran kepada bangsa Israel yang adalah umatNya. Dikatakan bahwa bangsa Israel adalah satu-satunya bangsa yang buta dan tuli: "Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh?" (Yesaya 42:19). Bermata, tetapi tidak melihat. Bertelinga, tetapi tidak mendengar. Intinya, nabi Yesaya mengatakan si hamba Tuhan ini berindra, namun indranya tak berfungsi. Mendengar itu bukan sekadar untuk menangkap bunyi yang datang, melainkan juga untuk menyimak dan memahami. Begitu juga terhadap perintah Tuhan ( Yesaya 42:23).
Saudaraku, Bila kita sungguh-sungguh mendengarkan, kita akan tahu maksud Tuhan; baik dalam peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu, maupun peristiwa yang sekarang. Dan menjadikan itu sebagai modal untuk mengantisipasi apa yang akan datang. Dunia ini begitu bising dengan suara, teori, pendapat, serta gagasan kita sendiri tentang banyak hal. Mungkin itu sebabnya kita tidak mau atau tidak bisa lagi mendengarkan suara Tuhan. Kita lebih terfokus kepada suara-suara disekeliling kita yang tidak membangun iman. 
Hari ini merupakan kesempatan bagi kita untuk berdiam, mendengarkan, dan melihat realitas hidup. Lalu bersiaplah untuk mendengarkan dengan telinga yang peka menangkap suara dan kehendak-Nya.







Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog