banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Senin, 25 Februari 2013

PEMBERIAN YANG “BERNILAI”

Senin, 25 Februari 2013

Lukas 21:1-4

“Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkah yang dimilikinya
(Lukas 21:4)


Saya setuju ketika membaca suatu pernyataan yang mengatakan bahwa “Nilai sebuah pemberian terletak pada ketulusan dan pengorbanan yang melandasinya”.
Dari pernyataan ini kita bisa belajar bahwa pemberian kita akan menjadi sebuah pemberian yang berharga jika pemberian tersebut didasari dengan ketulusan dan ada unsur pengorbanan di baliknya. Bukan supaya kita mendapat pujian atau berharap ucapan terima kasih. Bukan supaya kita dianggap kaya karena bisa memberi lebih dari yang lain. Bukan untuk menyombogkan diri.   Kita   memberi  karena  memang  mau memberi. Motivasai yang salah dan tidak tulus akan membuat pemberian kita tidak bernilai dan tidak berarti dihadapan Tuhan. 
Simaklah cerita berikut ini: Yanto adalah seorang penarik becak berusia separuh baya. Ia biasa mangkal di depan Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta. Pekerjaannnya ini adalah sebuah pekerjaan dengan penghasilannya tidak tetap. Kalau sedang sepi, ia hanya memperoleh sekitar Rp10.000,00 sehari. Kalau sedang ramai, biasanya sehari bisa sampai Rp25.000,00 - Rp30.000,00. Dari penghasilannya itu, selain tentu untuk menghidupi istri dan tiga orang anaknya di kampung, Pak Yanto juga selalu menyisihkan untuk memberi persembahan bagi gerejanya yang tengah direnovasi.
Saudaraku, memberi dengan tulus dan disertai pengorbanan akan menjadi pemberian yang sangat berarti dan jauh lebih bernilai, terlepas besar kecilnya nilai nominal pemberian itu.
Inilah yang dilakukan oleh janda miskin yang kita renungkan hari ini. Ia memberi banyak justru dalam kekurangannya. Dan dari pemberiannya itu tercermin pula ketulusan. Ia memberi tanpa berpikir apa yang akan diperolehnya sebagai balasan; betul-betul sebuah pemberian atas dasar kerelaan dan karena keinginan untuk memberi yang terbaik. Itulah sebabnya di mata Tuhan, pemberiannya itu jauh lebih bernilai dari semua pemberian yang lain (Lukas 21:3).





Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog