Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu
kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu
tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
(Yakobus
1:2-3)
Ada seorang pengusaha yang sangat kaya raya.
Hidupnya tak pernah mengalami kesusahan. Apapun yang diinginkan selalu
terpenuhi. Bagi dirinya uang tidak akan pernah berhenti mengalir. Namun suatu
hari ada musibah yang menyebabkan dia harus kehilangan semuanya. Dalam waktu
singkat, semua hartanya habis bahkan ia jatuh miskin. Ia hanya memiliki
sepasang pakaian yang melekat pada tubuhnya.
Ia merasa terpuruk. Bahkan ia sangat ingin
sekali untuk mengakhiri hidupnya. Dia merasa tak sanggup melakukan apapun dan
tak mungkin dapat
melanjutkan hidupnya.
Saat duduk di tepi jalan, ia bertemu dengan
seorang kakek tua dengan pakaian seadaanya namun tidak compang-camping seperti
pengemis.
Orang tua itu mengenali wajahnya dan
mengatakan sesuatu, “Selama dunia masih
berputar, maka masalah akan terus ada. Tantangan akan selalu mengejar siapapun
yang masih bernafas. Selama kaki ini masih bisa berjalan, maka suatu saat kita
akan bisa berlari. Terjatuh itu perlu karena akan mengajari kita untuk bangkit
kembali.”
Setelah mendengar kata kakek itu, pengusaha
yang jatuh miskin itu pun menjadi semangat dan kembali berjuang untuk hidupnya.
Segala sesuatu yang sudah runtuh mulai dibangunnya satu persatu dan dia menjadi
sangat bijak dalam menghadapi setiap hambatan yang ada.
Kagagalan bukanlah akhir dari segalanya jika
kita mau bangkit dan kembali berjuang untuk memperoleh kesuksesan. Jadikanlah
kegagalan itu segabai pelajaran yang akan membantu kita untuk lebih bijak dalam
melakukan sesuatu yang kita lakukan.
Jangan menyerah…! Bangkitlah…! Selagi kita
masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk hidup, belum ada kata terlambat.
Segalah sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita, pasti ada maksud dan rencana
Tuhan yang indah. Karena Allah tidak merancangkan kecelakaan, melainkan damai
sejahtera dan hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11) Percayalah…!!! Percayalah…!!!
0 komentar:
Posting Komentar