Kejadian 32:1-12
Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak
hati; maka dibaginyalah orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing
dombanya,
lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan
lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan
(Kejadian 32:7)
Berbicara tentang persoalan atau pergumulan,
semua manusia memiliki persamaan yakni, semuanya pasti pernah mengalaminya.
Perbedaannya adalah bagaimana menyikapi atau menghadapi persoalan dan
pergumulan tersebut.
Ada sebuah dongeng yang menceritakan mengapa
kucing bermusuhan dengan anjing. Dikisahkan bahwa kucing dan anjing dulu
berteman akrab. Namun suatu hari kucing menipu anjing dan membuat anjing marah.
Sejak itu, anjing membenci kucing. Kucing pun menjadi takut kepada anjing.
Selanjutnya, untuk mencegah agar anjing tidak dapat mengendus jejak kucing
dengan penciumannya yang tajam, sejak itu kucing selalu mengubur kotorannya.
Hubungan Esau dan Yakub mirip dengan anjing
dan kucing di atas. Yakub pernah melakukan sesuatu yang membuat Esau marah
besar (Kejadian 27). Dan membuat Yakub sangat ketakutan. Itu sebabnya Yakub
melarikan diri. Namun dalam perjalanannya kembali ke Kanaan, Yakub akhirnya
terpaksa harus bertemu lagi dengan Esau. Hal ini membuatnya takut karena ia
ingat apa yang telah diperbuatnya dahulu dan juga kemarahan kakaknya. Sebab itu
ia ketakutan kalau-kalau kakaknya akan membalas dendam.
Saudaraku,
secara umum, ada dua cara yang dipilih orang untuk menyikapi suatu masalah.
Pertama,
seperti yang dilakukan oleh Yakub dan oleh kucing dalam dongeng di atas, yaitu
melarikan diri. Cara ini memang lebih mudah, tetapi dampak ke depannya masih
bisa panjang. Kita bisa terus digelayuti oleh perasaan tidak tenang, dan suatu
hari masalah tersebut dapat muncul kembali dengan dampak yang lebih parah.
Kedua, adalah dengan
menghadapi masalah tersebut dan berusaha menyelesaikannya. Cara ini pada
awalnya mungkin akan tampak lebih repot dan menakutkan. Namun setidaknya
masalah itu tidak akan menjadi berkepanjangan. Cara mana yang Anda pilih?
0 komentar:
Posting Komentar