… Bukan yang dilihat manusia yang dilihat
Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.
(1 Samuel 16:7)
Seorang anak kecil berlari dengan riang
menuju salah satu toko mainan di sebuah mall. Sebelumnya ia bercerita kepada
ayahnya bahwa kemarin ia melihat boneka cantik yang di taruh di dalam etalase
sebuah toko. Hari ini ia berniat untuk membelinya kembali setelah meminta uang
kepada ayahnya.
Setelah sampai pada toko tersebut, betapa
kecewanya ia ketika mendapati boneka yang kemarin terpampang di dalam etalase
sudah tidak ada. Ia pulang dengan mencucurkan air mata. Ia menyesal karena
seharusnya ia bisa mendapatkan boneka
itu
bila kemarin ia mampu membelinya.
Anak kecil itu tidak bertanya terlebih dahulu
kepada si penjual boneka. Ia hanya melihat apa yang tampak di depannya. Padahal
boneka tersebut masih ada di dalam toko itu tetapi tidak lagi dipampang. Si
penjual memang menyimpan boneka di dalam karena si penjual harus mengganti
boneka yang berbeda setiap harinya untuk di letakkan di dalam etalase toko itu.
Sering kali hal ini juga terjadi di dalam
kehidupan kita orang-orang yang percaya. Tidak sedikit manusia khususnya orang
Kristen yang kecawa kepada Tuhan karena apa yang ia minta kepada Tuhan tidak
tersedia di depan mata.
Ada kalanya tampa kita sadari, kita memaksa
Tuhan untuk mengerti dan memenuhi semua keinginan kita namun kita tidak pernah
mau tahu apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. Memang sering
kali rencana Tuhan itu tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan karena
kelihatannya tidak masuk diakal. Tetapi percayakah bahwa setiap rencana Tuhan
itu untuk kebaikan kita. “…Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia…” (Roma 8:28).
JIKA
KITA MENGERTI KEHENDAK TUHAN, MAKA TIDAK ADA
ALASAN
BAGI KITA UNTUK KECEWA DENGAN TUHAN
0 komentar:
Posting Komentar