banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Rabu, 20 Februari 2013

TUHAN TAHU YANG TERBAIK

Rabu, 20 Februari 2013

I Korintus 7:25-40

“Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri …”
 (Matius 19:12)


Salah satu penyebab orang tidak bisa percaya diri adalah karena terlalu lama melajang. Mengapa? Karena orang akan mencap dia sebagai pria atau wanita yang tidak laku. Bahkan bagi orang ataupun suku tertentu status melajang kerap kali dianggap menyusahkan atau bahkan dirasa sebagai aib bagi yang menyandangnya. Perasaan itu muncul biasanya karena si lajang mendengarkan perkataan orang lain. Padahal sebetulnya yang penting bukan statusnya, tetapi sikap dalam menghadapinya. Jika disikapi secara positif, maka sisi-sisi positifnya akan tampak.
Bukankah orang yang melajang punya waktu luang dan konsentrasi lebih besar untuk berkarya? Melajang juga bukan berarti hidup sendiri, karena orang yang melajang justru punya kesempatan lebih banyak untuk membangun relasi dengan orang lain. Ada sebuah cerita humor yang sangat menggelitik. Menceritakan tentang seorang gadis yang sedang jatuh cinta kepada seorang pria dan gadis tersebut tidak mau pria tersebut jatuh ke tangan gadis yang lain. Gadis tersebut berdoa begini: "Ya Tuhan, kalau memang ia jodohku, dekatkanlah. Kalau bukan jodohku, jodohkanlah. Kalau ia bukan jodohku, jangan sampai ia dapat jodoh yang lain, selain aku. Amin."
Saudaraku, seseorang yang telah mempunyai pasangan hidup atau sudah menikah, tak serta merta membuat semua kehidupannya menjadi lebih baik. Paulus malah mengingatkan akan "harga" yang harus dibayar dalam hidup berpasangan (1 Kor. 7:33-34). Intinya kalaupun berpasangan, janganlah sampai kita terbelenggu perkara duniawi. Jangan sampai riak-riak pernikahan malah menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Jadi baik sendiri ataupun berpasangan, tanggung jawab kita di hadapan Tuhan tetap sama; berkarya memuliakan nama-Nya. Bila menikah, bijaklah membina keluarga. Bila hidup lajang, bajiklah membawa diri. Bagi lajang yang sangat ingin menikah, ingatlah bahwa hidup kita ada di tangan-Nya. Jalani apa pun hidup Anda dengan rasa syukur. Percayakanlah hidup Anda pada rencana dan kebijaksanaan-Nya. Tuhan tahu yang terbaik. (SOG)






Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog