Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan , kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
(Galatia 5:22-23)
Orang yang sudah percaya dan
menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya, pasti akan
menunjukan buah-buah dari pertobatan itu sehingga dengan sendirinya orang lain akan
berkata bahwa: “dia adalah orang percaya.” Memang sudah seharusnya kita sebagai
orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus memiliki buah-buah Roh ini:
1. Kasih. Yang dimaksud
disini adalah kasih (agape). Yang
mempunyai pengertian: “Memperhatikan dan mencari yang terbaik bagi orang lain.
(Tidak egois atau hanya mementingkan
diri sendiri).” Tetapi semua
itu dilakukan dengan tanpa
pamrih. Bila seseorang mengatakan mengasihi tetapi karena punya maksud tertentu
(Hanya ingin dilihat oleh orang), kasih itu bukan kasih agape, dan bukan buah
dari Roh Kudus.
2. Sukacita. Pengertiannya
adalah: “Perasaan senang karena didasari oleh kasih karunia, berkat dan
penyertaan Allah.” Orang yang beroleh berkat penyertaan Tuhan akan merasakan
pimpinan, tuntunan dan kebijaksanaan Allah. Karena itu dalam segala situasi, ia
akan selalu gembira.
3. Damai sejahtera. Adalah: “Ketenangan
hati dan pikiran ditengah pergumulan karena didasari sebuah keyakinan bahwa
Allah selalu merencanakan yang terbaik bagi dirinya.”
4. Kesabaran. Hal ini
memiliki pengertian sebagai berikut: “Kesediaan diri untuk menahan amarah dan
menahan diri dari nafsu-nafsu yang membuat seseorang kehilangan kendali diri.”
Dari beberapa bagian
bua-buah Roh ini, sudahkan kita memilikinya? Sudahkah kita mengasihi orang lain
dan menunjukan suatu kepedulian terhadap mereka yang ada disekitar kita?
Sudahkah kita memiliki suatu perasaan senang yang tidak tergantung pada
situasi/keadaan yang kita alami? Bagaimana dengan damai sejahtera? Apakah
ketenangan itu sudah kita miliki? Kalau kesabaran? Berusahalah untuk
memilikinya.
0 komentar:
Posting Komentar