Dan sama seperti manusia ditetapkan
untuk mati hanya satu kali saja,
dan sesudah itu dihakimi,
(Ibrani 9:27)
Dua bulan sebelum lahir, Eliot Mooney divonis menderita
Edwards
Syndrome, penyakit yang tak memungkinkannya untuk
lahir selamat. Orangtuanya berdoa memohon
mukjizat, dan Eliot pun lahir. Namun, kondisinya
memprihatinkan: paru-parunya tak berkembang sempurna, jantungnya berlubang, dan DNAnya memberi informasi
keliru pada setiap sel tubuhnya. Setelah
dua minggu Eliot diizinkan pulang dengan
tiga peralatan medis menempel di tubuhnya, termasuk tabung oksigen dan selang untuk memasukkan susu.
Eliot kecil bertahan dan bertumbuh walaupun tak secepat anak seusianya. Sebulan, dua bulan, tiga bulan. Uniknya,
orangtua Eliot merayakan "ulang
tahun"-nya setiap hari. Sebab, satu hari saja merupakan perjuangan berat baginya untuk hidup. Maka,
setiap hari mereka merayakan
kemenangannya. Hingga akhirnya, pada hari ke-99, Eliot kembali kepada Yesus. Pada hari pemakamannya, 99 balon dilepaskan -masing-masing mewakili ucapan syukur atas
setiap hari yang Eliot habiskan di bumi.
Hidup ini memang adalah perjuangan. Setiap orang memang
harus bejuang untuk mempertahankan hidupnya. Tetapi apa pun yang diusahakan
manusia untuk bertahan hidup, tetap Tuhanlah yang menentukannya. Karena manusia
memang sudah ditetapkan hanya satu kali hidup di dunia ini. Dan bagi orang yang
percaya, ada kehidupan selanjudnya yaitu: kehidupan yang kekal di surga.
Oleh karena itu jika saat ini kita masih diberikan
kesempatan oleh Tuhan untuk menikmati hidup, masih bisa bernafas, masih kuat,
masih bisa bekerja dan melayani, maka kita harus bersyukur dan menghargai itu
semua, dan mempergunakan waktu kita itu dengan sebaik mungkin yaitu, untuk
memuliakan nama Tuhan. Karena “segala
sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya!” (Roma 11:36).
PERGUNAKANLAH WAKTU YANG ADA KARENA ITU ADALAH ANUGERAH
DARI TUHAN
0 komentar:
Posting Komentar