"….
Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab
kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan
apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu."
(Wahyu 20:12)
Selagi masih ada kesempatan, mari kita
gunakan kehidupan kita dengan sebaik-baiknya. Ada peribahasa mengatakan:
"Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama
baik".
Ketika orang dipanggil Tuhan, pasti
meninggalkan kesan bagi orang-orang yang ditinggalkan: keluarga/kerabat, teman
atau orang sekitarnya. Ada yang sangat mengesankan karena semasa hidupnya banyak
berbuat baik, memperhatikan dan menolong orang lain, setia melayani tuhan, dll.
jangan sampai ketika kita dipanggil Tuhan (mati), kita justru meninggalkan kesan
negatif: jahat, kikir, cerewet, sering bolos ibadah, tidak jujur dan perilaku negatif
lainnya.
Ada pun penentuan akhir perjalanan
hidup manusia adalah penghakiman di hadapan Tuhan kelak. Di hari penghakiman
nanti penilaian Tuhan bukan ditentukan karena orang itu kaya, miskin, terkenal,
tampan atau cantik; bukan karena prestasinya tinggi dalam bidang olahraga,
pernah menjadi presiden atau raja, pernah menjadi artis top, Tuhan tidak punya
buku untuk mencatat hal-hal demikian. Yang tercatat dalam buku Tuhan adalah
perbuatan-perbuatan kita selama hidup. "...Dia yang tanpa memandang
muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya," (1 Petrus 1:17),
karena "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di
hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang
kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab." (Ibrani 4:13).
Dan buku itu disebut kitab kehidupan.
Apakah kita yakin nama kita akan
tercantum di dalam kitab kehidupanNya? Di hari penghakiman nanti munkin
kita akan dibuat terkejut melihat orang-orang hebat dipermalukan, sementara
orang yang 'kecil' yang tak ternama dan dipandang remeh, namun selama hidupnya
mengasihi Tuhan dan setia sampai akhir, diangkat dan dimuliakan Tuhan di sorga!
0 komentar:
Posting Komentar