"Mengucap syukurlah dalam segala
hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah
di dalam Kristus Yesus bagi kamu"
(I
Tesalonika 5:18)
Pada
suatu hari, terdapat seekor anak anjing yang riang gembira sedang berjalan
jalan. Suatu ketika anak anjing tersebut melihat sebuah rumah tua, rumah tua
tersebut bertuliskan “Rumah Seribu Cermin”. Dengan wajah yang gembiranya dan
rasa penasaran, anak anjing tersebut masuk kedalam rumah tersebut. Betapa
terkejutnya ia ternyata di dalam sana banyak sekali wajah riang dan gembira
yang menatapnya. Dengan hati yang luar biasa senang anjing riang tersebut
meninggalkan rumah itu dan berharap akan kembali kesana lagi.
Disaat
yang sama seekor anak anjing murung melihat kejadian tersebut, ia sangat
penasaran mengapa anak anjing riang tersebut begitu senang kesana. Dengan rasa
penasaran anak anjing murung tersebut masuk kedalam rumah tersebut. Tetapi apa
yg dia dapatkan, ribuan wajah murung dan sedih menatap wajahnya. Dengan tambah
sedih dan murung anak anjing murung tersebut meninggalkan rumah tersebut.
Saudaraku,
apa yang kita pelajari dari ilustrasi tersebut? Hidup itu indah apabila kita
melihatnya dengan hati yang senang dan penuh rasa syukur. Hidup itu indah kalau
kita menjalaninya tanpa persungutan dan selalu beryukur dalam segala hal.
Sebaliknya, apabila kita melihat hidup dengan hal buruk, dari sudut pandang
yang negatif, maka itulah yang terjadi di dalam hidup kita.
Sebagai
orang percaya kita harus selalu bersyukur dan bahagia menjalani hidup ini,
karena kita tidak sendiri, ada Tuhan Yesus yang selalu menopang kita,
menyembuhkan, menghibur, melindungi dan menjaga kita. Dia sudah berjanji tidak
akan pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Artinya, Dia tidak akan pernah
membiarkan kita berjalan atau bergumul sendiri. Dia adalah Allah yang mengerti
dan peduli dengan keberadaan kita. Dia adalah Allah yang tidak pernah
kekurangan cara untuk menolong kita anak-anak-Nya. Dan segala sesuatu akan
indah pada waktu-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar