banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Jumat, 14 September 2012

AKIBAT DARI DOSA

Jumat, 14 September 2012
Kejadian 3:1-24

eight: 200%;"> Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan istrinya …
(Kejadian 3:8)
  
Manusia merupakan puncak dari rangkaian karya Allah dalam menciptakan langit dan bumi. Pada waktu Allah menciptakan manusia, keadaannya sangat baik dan suci: tanpa dosa. Dia menciptakannya menurut gambar dan rupa-Nya (Kej. 1:26-28). Kondisi menurut gambar Allah ini menjadikan manusia sebagai mitra-Nya dengan otoritas dan kapasitas dalam dirinya untuk merepresentasikan kehadiran-Nya di bumi, merealisasikan kehendak-Nya di bumi, dan merefleksikan kemuliaan-Nya di bumi ini. Betapa istimewanya manusia ini di mata Allah. Sayangnya, manusia tidak bisa mempertahankannya. Kemuliaan yang telah Allah berikan kepada manusia, hilang (Roma 6:23). Manusia terpisah jauh dengan Allah karena hubungan manusia dengan Allah telah rusak akibat dari dosa yang telah di buat oleh manusia. Dan manusia harus menjalani konsekwensi dari Allah. Kejatuhan manusia dalam dosa merupakan tragedi kemanusiaan terbesar yang melumpuhkan kapasitas manusia dalam menjalankan tanggung jawabnya untuk merepresentasikan kehadiran-Nya, merealisasikan kehendak-Nya, dan merefleksikan kemuliaan-Nya di bumi ini. Namun demikian, Allah tidak berdiam diri dan membiarkan manusia berada dalam dosa. Allah adalah Pribadi yang berinisiatif memulihkan relasi antara kita dengan Diri-Nya. Bukan kita yang berjuang mencari Allah, tetapi Allah yang terlebih dahulu mengulurkan tangan-Nya kepada kita (Yohanes 15:16) band (Roma 3:10-18). Rasul Paulus mengajarkan bahwa keselamatan kita adalah anugerah Allah, bukan hasil usaha kita (Efesus 2:8-9). Hal ini juga seharusnya membuat kita menyadari dan mengakui bahwa Allah sangat mengasihi kita manusia (Yohanes 3:16). Dia relah mengorbankan Anak-Nya, mati di kayu salib mengantikan hukuman kita manusia yang berdosa. Allah menebus kita bukan dengan harta atau emas dan perak, tetapi dengan darah-Nya yang sangat mahal, karena kita sangat berharga dimata-Nya.
Jika Allah begitu mengasihi kita, sehingga Dia mau berkorban bagi kita, bagaimana dengan kita? Apakah kita juga mengasihi Allah? Apakah kita mau berkorban bagi Allah? Ingatlah bahwa kita boleh ada sampai hari ini sebagaimana kita ada, semuanya karena kasih karunia Allah. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur dan melayani Dia. (fren)






Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog