"Mengucap syukurlah dalam segala
hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah
di dalam Kristus Yesus bagi kamu"
(I
Tesalonika 5:18)

Bukan
berarti kita mengucap syukur atas pekerjaan iblis yang dilancarkan kepada kita atau
mengucap syukur atas malapetaka atau kemalangan yang menimpa kita. Bukan! Kita
mengucap syukur bukan pada keadaannya tetapi mengucap syukur kepada Tuhan bahwa
sekalipun keadaannya buruk Dia pasti menolong dan menunjukkan kebaikan-Nya
kepada kita. Dengan mengucap syukur secara tidak langsung kita berkata Tuhan
itu besar, baik dan dahsyat dan akhirnya Dia mengubah keadaan yang buruk
menjadi yang baik bagi kita.
Suatu
ketika George Muller seorang pemilik panti asuhan dan sekaligus seorang
pahlawan iman pernah menghadapi satu keadaan tidak ada makanan sama sekali
padahal waktu makan malam telah tiba. Apa yang dilakukannya? Dia dan anak-anak
asuhannya mulai menata piring, sendok, garpu, gelas dan peralatan makan lainnya
di atas meja makan. Kemudian Muller mulai meminta mereka duduk di tempat mereka
masing-masing. Tiba-tiba ada seorang anak menceletuk, ”Mana makannya?” Dengan
yakin Muller menjawab pertanyaan tersebut, ”Sebentar lagi datang.” Dia kemudian
mengajak mereka berdoa mengucap syukur atas berkat yang telah diberikannya
sekalipun makanannya belum ada. Setelah amin, tiba-tiba terdengar pintu diketok
seseorang dan akhirnya setelah dibuka ternyata terdapat jumlah makanan yang
cukup banyak. Makanlah mereka semua malam itu. Hal itu terjadi berkali-kali.
Itulah kuasa dari pengucapan syukur.
Bagaimana
dengan Anda? Berhentilah bersungut-sungut bila Anda ingin melihat persoalaan
Anda selesai. Mengucap syukurlah maka Tuhan akan bertindak menolong Anda.
Haleluya!!!
0 komentar:
Posting Komentar