Yohanes 14:1-11
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, … ”
Yohanes 14:12
Agama adalah kepercayaan kepada sifat-sifat serta kekuasaan Tuhan dengan ajaran dan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan kepercayaan itu. Secara sosiologis kekristenan pun seperti itu. Tapi dalam kekristenan yang dimaksud dengan “kepercayaan” itu apa? Semua orang memang mengaku percaya kepada Tuhan, tetapi kepercayaan atau percaya itu sendiri apa? Lalu yang dimaksud kewajiban dalam kekristenan itu apa? Itulah bedanya antara kekristenan dengan agama lain. Karena perbedaannya jauh sekali dengan agama-agama yang ada di dunia ini, maka saya mau menegaskan bahwa kekristenan itu bukan agama.
Agama-agama lain pada umumnya memiliki ritual dan liturgi yang baku; sedangkan dalam kekristenan hidup umat setiap hari adalah liturgi yang sejati. Agama-agama lain pada umumnya memiliki hukum-hukum yang legalistik dan sangat formil; sedangkan dalam kekristenan tidak ada rumusan hukum syariat yang rumit yang mengatur setiap langkah kehidupan umat. Dalam kekristenan hanya ada satu hukum yang disebut dengan hukum Kasih.
Dalam agama-agama lain peran tokoh agama sangat menentukan tingkat kerohanian jemaat, tetapi dalam kekristenan peran tokoh agama atau hamba Tuhan tidak boleh dominan; mereka hanyalah alat untuk mengantar jemaat mengenal Tuhan secara pribadi. Selebihnya jemaat harus berusaha sendiri untuk menemukan dan berhubungan dengan Tuhan secara pribadi. Itulah kenapa kekristenan bukanlah sebuah agama, melainkan jalan hidup yang membawa seseorang kepada Tuhan untuk dapat menikmati kekekalan. Kekristenan yang benar itu menyakitkan karena harus menyalibkan daging dan merenggut kita dari cara hidup orang dunia. (SE)
“Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui aku”
Yohanes 14:6
0 komentar:
Posting Komentar